PEMBELAJARAN PRAKARYA DENGAN MEDIA JARIK DALAM PEMBUATAN BAKI LAMARAN KELAS 1X
Di era modern ini semakin banyak penikmat kerajinan instan (tinggal membeli di toko) padahal yang sebernarnya kita bisa membuatnya sendiri, maka dari itu SMP PENDA MOJOGEDANG menerapkan kepada setiap siswanya agar belajar mandiri dan terampil dalam berkarya. Saya sebagai guru prakarya SMP PENDA MOJOGEDANG memiliki inisiatif supaya para siswa memiliki modal dalam berkarya tentunya harus saya bekali dengan berbagai macam ketrampilan yang salah satunya membuat Baki Lamaran dengan media jarik.
Biasanya setiap orang yang ingin menikah, mereka tidak mau ambil pusing dengan segala macam atribut untuk serah – serahan, maka dari itu mereka lebih memilih untuk membeli dari toko, atau memesan dari para ahli pembuat serah – serahan baki lamaran, tentunya dengan modal uang yang tidak begitu sedikit. Saya selaku guru prakarya berkeinginan supaya siswa saya mampu membuat baki lamaran sendiri tanpa harus memesan atau membeli dari toko, tentunya dengan kreativitas para siswa sendiri. Sehingga dengan hasil karya para siswa sendiri akan menimbulkan rasa bangga terhadap produk kerajinan yang dibuatnya sendiri. Merekapun tidak perlu sudah payah mengeluarkan banyak uang karena bahan yang digunakan hanyalah jarik, jarum pentul dan koran bekas saja. Ini mengingatkan saya pada keluarga saya sendiri, yang mana saya 4 bersaudara dan ke-3 saudara – saudara perempuan saya saat menikahpun, mereka membuat baki lamarannya sendiri tentunya dibantu oleh Bapak saya yang memang side jobnya Pembuat serah – serahan baki lamaran, saya selalu teringat ucapan Bapak saya, kalau skill seperti ini harus dilestarikan karena akan tergerus oleh jaman. Maka dari itu saya sebagai guru prakarya harus menularkan ilmu saya kepada para siswa saya supaya mereka kedepannya bisa membuat produk kerajinannya sendiri.
Pertama – tama saya melatih mereka dengan membentuk jarik menjadi sebuah merak (pembuatan merak adalah dasar/ yang paling mudah dari semua baki lamaran), tentunya latihannya secara bertahap , tidak sekali pertemuan mereka langsung berhasil membuat merak, Tahapannya pun sampai 1 bulan, karena Prakarya hanya 1 kali pertemuan hanya 2 jam pelajaran, itupun siswa 1 kelas mencapai 36 siswa, yang mana melatih nya harus separuh siswa, dikarenakan kita menggunakan ruang kelas sebagai tempat praktek, sehingga kursi dan mejapun harus disingkirkan. Karena siswa membutuhkan ruang yang luas untuk menggelar jarik mereka masing – masing. Sehingga setiap siswa berpasangan agar lebih cepat dalam proses pelatihannya.
Kemudian siswa memulai praktek dari membuat ekor lalu kepala dan yang terakhir bagian badan atau tubuhnya, hal tersebut tentunya siswa bekerja dalam berpasangan, supaya praktek bisa lebih cepat selesai. Setelah selesai siswa bisa finishing
Di era modern ini semakin banyak penikmat kerajinan instan (tinggal membeli di toko) padahal yang sebernarnya kita bisa membuatnya sendiri, maka dari itu SMP PENDA MOJOGEDANG menerapkan kepada setiap siswanya agar belajar mandiri dan terampil dalam berkarya. Saya sebagai guru prakarya SMP PENDA MOJOGEDANG memiliki inisiatif supaya para siswa memiliki modal dalam berkarya tentunya harus saya bekali dengan berbagai macam ketrampilan yang salah satunya membuat Baki Lamaran dengan media jarik.
Biasanya setiap orang yang ingin menikah, mereka tidak mau ambil pusing dengan segala macam atribut untuk serah – serahan, maka dari itu mereka lebih memilih untuk membeli dari toko, atau memesan dari para ahli pembuat serah – serahan baki lamaran, tentunya dengan modal uang yang tidak begitu sedikit. Saya selaku guru prakarya berkeinginan supaya siswa saya mampu membuat baki lamaran sendiri tanpa harus memesan atau membeli dari toko, tentunya dengan kreativitas para siswa sendiri. Sehingga dengan hasil karya para siswa sendiri akan menimbulkan rasa bangga terhadap produk kerajinan yang dibuatnya sendiri. Merekapun tidak perlu sudah payah mengeluarkan banyak uang karena bahan yang digunakan hanyalah jarik, jarum pentul dan koran bekas saja. Ini mengingatkan saya pada keluarga saya sendiri, yang mana saya 4 bersaudara dan ke-3 saudara – saudara perempuan saya saat menikahpun, mereka membuat baki lamarannya sendiri tentunya dibantu oleh Bapak saya yang memang side jobnya Pembuat serah – serahan baki lamaran, saya selalu teringat ucapan Bapak saya, kalau skill seperti ini harus dilestarikan karena akan tergerus oleh jaman. Maka dari itu saya sebagai guru prakarya harus menularkan ilmu saya kepada para siswa saya supaya mereka kedepannya bisa membuat produk kerajinannya sendiri.
Pertama – tama saya melatih mereka dengan membentuk jarik menjadi sebuah merak (pembuatan merak adalah dasar/ yang paling mudah dari semua baki lamaran), tentunya latihannya secara bertahap , tidak sekali pertemuan mereka langsung berhasil membuat merak, Tahapannya pun sampai 1 bulan, karena Prakarya hanya 1 kali pertemuan hanya 2 jam pelajaran, itupun siswa 1 kelas mencapai 36 siswa, yang mana melatih nya harus separuh siswa, dikarenakan kita menggunakan ruang kelas sebagai tempat praktek, sehingga kursi dan mejapun harus disingkirkan. Karena siswa membutuhkan ruang yang luas untuk menggelar jarik mereka masing – masing. Sehingga setiap siswa berpasangan agar lebih cepat dalam proses pelatihannya.
Kemudian siswa memulai praktek dari membuat ekor lalu kepala dan yang terakhir bagian badan atau tubuhnya, hal tersebut tentunya siswa bekerja dalam berpasangan, supaya praktek bisa lebih cepat selesai. Setelah selesai siswa bisa finishing.
Semoga kedepannya para siswa bisa lebih melatih kreativitasnya sendiri sehingga bisa lebih mahir melebihi saya he5. Sekian sedikit artikel dari saya semoga berguna bagi para pembaca.
Sekian dan terima kasih.
Good job Ms. Dyah❤💕
Artikelnya sangat menarik dan bermanfaat serta menginspirasi bagi kita generasi masa kini. Smg kita bisa melestarikan warisan budaya tradisional. Goodjob 👍👍
Semangat bu guru !!!!
Lanjutkan artikelnya !!💪😊😁😀
Wah anak anak Miss Dyah kreatif juga ya … Hi guys besuk Miss Dyah dibikinin ya … UPS ..
Wah kreatif ya anak anaknya Miss Dyah kih
Good Job Misss, cayoooo!!!